Jumat, 25 Maret 2016

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3CbCIVEzz-10DHJQBRQdRM-e5VeLwLnf4UciMID-1EJv0kFHjuukwFKQtQR2FM_m3-FPaPDMFPodjD1zC-J0rmGr3odoZJ2rzd6H2v12EAjj3CQFiCkPF-GhxHjSxwq_NumyvCo1z0FQs/s1600/header+bec.jpg
Wisata Banyuwangi - Banyuwangi EthnoCarnival (BEC) adalah suatu karnaval tahunan Banyuwangi yang unik dan spektakuler. Karnaval ini mempresentasikan adat tradisional asli Banyuwangi. Ratusan pemain memakai kostum menarik berdasarkan tema-tema karnaval yang berbeda setiap tahunnya.

Banyuwangi dikenal memiliki kekayaan seni budaya tradisional yang sangat luar biasa. Hal itu ditunjukkan dengan masih banyaknya ritual dan upacara adat maupun event-event budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat. Berangkat dari kekayaan khasanah seni budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat satu kemasan seni budaya tradisional dalam sebuah event yaitu BANYUWANGI ETHNO CARNIVAL (BEC), suatu event budaya yang diharapkan mampu menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh kembang dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi menjadi sebuah event dalam bentuk  parade berskala Internasional tanpa harus merubah nilai-nilai yang sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.

BEC juga merupakan wadah pemacu kreatifitas generasi muda untuk menuangkan gagasan-gagasan unik dan menarik serta memvisualisasi gagasan yang berlatar etnik dan tradisi dalam bentuk dan kemasan artistik yang spektakuler, sebagai apresiasi terhadap nilai budaya lokal sehingga dapat memiliki daya tarik tersendiri dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal maupun sebagai sajian yang sangat menarik bagi  wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. 

WAKTU PELAKSANAAN BEC

Penyelenggaraan BEC waktunya  tidak selalu sama setiap tahunnya. Tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, waktu pelaksaan BEC berlangsung antara bulan September - November. Sedangkan tempatnya berlangsung di sepanjang jalan protokol kota Banyuwangi.

PERBEDAAN BEC DAN JFC

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) seringkali dilihat sebagai peniruan dari ajang sejenis di Jember, yaitu Jember Fashion Carnival (JFC). Memang harus diakui ide awal BEC tidak berlepas dari sukses JFC. Namun ada perbedaan mendasar diantara keduanya, yaitu terletak pada kekuatan konsep dan tema. Konsep BEC berakar dari kesenian tradisional yang tidak dimiliki oleh JFC. BEC menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern supaya lebih bisa diterima di panggung internasional.

Penyelenggaraan BEC selalu mengusung tema kebudayaan lokal. Ketika karnaval lain sibuk menarik tema dari "luar" ke "dalam", Banyuwangi malah sebaliknya, yaitu menggali apa yang dimiliki di ”dalam” untuk diperkenalkan ke ”luar”. Upaya mengangkat kebudayaan lokal adalah sebagai bentuk investasi kebudayaan kepada generasi muda agar bisa menyerap dan memahami makna filosofis yang ada di setiap tradisi masyarakat.


”Kita sering bertanya berapa investasi untuk membangun gedung, tapi mengabaikan investasi kebudayaan yang sangat penting untuk memperkokoh fondasi bangsa ini"

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar A

  http://www.banyuwangibagus.com/2014/09/karnaval-banyuwangi-ethno-carnival.htmlhttp://www.banyuwangibagus.com/2014/09/karnaval-banyuwangi-ethno-carnival.html

1 komentar:

  1. Whoaa kerenn....
    Tapi sayang, gambarnya kurang banyak. Hihii..

    BalasHapus